来年がよい年ありますようんに
Rainen ga Yoi Toshi Arimashita You nni - Semoga Tahun Depan Menjadi Tahun yang baik bagi Anda
Menyambut datangnya tahun baru *sfx : terompet " preeettttttttttttt preettttttttttttttttttttttt"*
Haranobu Chikanatsu Blog akan membahas sedikit tentang cara orang Jepang dalam mengucapkan Selamat Tahun baru!.
Yaaa, sama seperti di Indonesia di Jepang tahun baru menjadi perayaan yang istimewa dan tentunya ramai dengan bunyi terompet dan kembang api *sfx : kembang api : jedoarrrrrrrrrrrr. . . . .demmmmmmmm. . .. pretek pretek. . . .winggggggggg".
Orang Jepang mempunyai kebiasaan Mengirinkan kartu ucapan sebanyak 2 kali dalam setahun, dimusim panas dan musim dingin. kartu ucapan musim dingin juga adalah kartu ucapan selamat tahun baru, yang bukan hanya ucapan selamat tapi juga ucapan terima kasih kepada kerabat / kanalan atas kebaikan di tahun sebelumnya dan juga berharap kebaikan di tahun depan.
ucapan yang biasanya diucapkan pada tahun baru adalah:
新年おめでとうございます - Shin nen omedetou gozaimasu
あけましておめでとうございます - akemashite omedetou gozaimasu
umumnya orang jepang membedakan ucapan dalam kartu tersebut entah kepada kenalan, junior ataupun atasan mereka. namun ada kalimat umum yang bisa digunakan seperti:
新年おめでとうございます
昨年中はいろいろお世話なりました
本年もどうぞよろしくも仕上げます
Shin nen omedetou gozaimasu
saku nen chuu iroiro osewa narimashita
hon nen mo douzo yoroshiku moshiagemasu
( selamat tahun baru
terimakasih atas kebaikan yang anda brikan di tahun lalu
tahun ini pun saya mngharapkan hal yang sama )
banyak juga yang mengawali nya dengan engambarkan tentang suasana atau iklim pada saat tersebut yang umumnya dingin. misal Akhir akhir ini udaranya dingin sekali ya!.
OIYA!. ucapan shinnen omedetou gozaimasu tidak diucapkan kepada orang yang pergi sebelum kedatangan tahun baru.ungkapan tersebut hanya diucapkan setelah datangnya tahun baru. ungkapan yang bisa diucapkan sebelum datangnya tahun baru sperti;
どうぞよいお年お迎えください - Douzo yoi otoshi omukae kudasai ( selamat menikmati tahun baru )
atau bisa menggunakan bentuk inforlmalnya:
どうぞよいお年お - Douzo yoi otoshi o
Search
Showing posts with label budaya jepang. Show all posts
Showing posts with label budaya jepang. Show all posts
Tuesday, 30 December 2014
Monday, 7 January 2013
TATA CARA OJIGI DAN JIKOSHOKAI
OJIGI
1. Pengertian ojigi
Ojigi adalah salah
satu kegiatan dalam budaya orang Jepang untuk melakukan penghormatan bagi orang
lainnya/sesuatu dengan cara membungkukkan diri.
Ada dua
jenis ojigi :
1. ritsurei (立礼) yaitu ojigi yang
dilakukan sambil berdiri. Saat melakukan ojigi, untuk pria biasanya
sambil menekan pantat untuk menjaga keseimbangan, sedangkan wanita biasanya
menaruh kedua tangan di depan badan.
2. zarei (座礼).adalah ojigi yang
dilakukan sambil duduk.
Berdasarkan
intensitasnya, ojigi dibagi menjadi 3,
semakin lama dan semakin dalam badan dibungkukkan menunjukkan intensitas
perasaan yang ingin disampaikan:
1. saikeirei (最敬礼),adalah level yang paling tinggi,
badan dibungkukkan sekitar 45 derajat atau lebih
2. keirei (敬礼), yaitu badan dibungkukkan sekitar
30-45 derajat
3. eshaku (会釈), adalah membungkukkan badan sekitar
15-30 derajat
Saikeirei sangat jarang
dilakukan dalam keseharian, karena dipakai saat mengungkapkan rasa maaf yang
sangat mendalam atau untuk melakukan sembahyang. Untuk lebih
menyangatkan, ojigi dilakukan
berulang kali. Misalnya saat ingin menyampaikan perasaan maaf yang sangat
mendalam.
Kesalahan yang sering terjadi jika seorang
Indonesia datang ke Jepang atau baru mengenal budaya Jepang adalah saat
melakukan ojigi, wajah tidak ikut ditundukkan melainkan memandang lawan bicara.
Hal ini mungkin terjadi karena terpengaruh gaya jabat tangan yang lazim
dilakukan sambil saling berpandangan mata. Kesalahan lain yang juga sering
terjadi adalah mencampurkan ojigi dan jabat
2. Tata cara ojigi
Berdiri dengan sikap sempurna seperti dalam
baris berbaris di hadapan orang/sekelompok orang atau benda, kemudian
tundukkan/condongkan tubuh mulai dari pinggang ke atas sehingga dapat ditarik
garis lurus mulai dari kepala hingga pinggang secara horisontal
Lakukanlah berulang-ulang untuk dapat menghayati
orang Jepang melakukannya.
3. Waktu melakukan ojigi
Beberapa kondisi dalam melakukan ojigi :
- Saat memperkenalkan diri
- Saat meminta maaf
- Saat membalas ojigi, dll
—————————————————————————————–
JIKOSHOKAI
1. Pengertian jikoshokai
jikoshokai
adalah tradisi memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang dan tata cara budaya
jepang.
2. Tata cara jikoshokai
Berdiri
dengan sikap sempurna, lakukan ojigi, ucapkan beberapa hal mengenai diri
sendiri.
3. Kosakata jikoshokai
Watashi à Saya
Namae à Nama
Kara à Asal/dari
Kimashita à Datang
4. Contoh jikoshokai
berdiri tegak, ucapkan salam, lakukan ojigi, ucapkan kalimat
perkenalan dengan kosakata yang telah dipelajari.
Contoh kalimat :
Watashi no namae wa ………….. desu.
…………… kara kimashita.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Populer Minggu Ini
-
1.COOL EDIT PRO Software Cooleditprov2.1 : merupakan Software yang beberapa hari ini aku cari-cari karena beberapa hari ini aku la...
-
Tegal adalah salah satu kota di jawa tengah yang berbatasan dengan pemalang disebelah timur, brebes disebelah barat, gunung slamet disebela...