Wellcome


Wellcome to Haranabu Chikanatsu Blog - Selamat Datang di Haranobu Chikanatsu Blog

Search

Thursday, 4 December 2014

Cara Agar Blog Cepat Terindex Google

Konbanwa Minnasan, pasti banyak dong diantara kita para blogger bertanya-tanya bagaimana caranya agar postingan blog kita cepat terindex oleh searc engine nomer one didunia Google, sebagaimana yang kita tahu bahwa google adalah searc engine terbesar didunia yang menguasai 70% diseluruh dunhia. oke langsung saja ke tkp:

1. dengan menggunakan google ping ( cari digoogle )

isikan formulir dibawah ini : nama blog, blog homepage, rss url ( http://www.namablogkamu.blogspot.com/feeds/posts/default ) dan email

cek all, setelah itu send pings

selesai



2. menggunakan addurl.nu


Pilih Categori misal Music


Isikan nama blog, alamt blog, keyword ( contoh : download, gazette, visual, tab, tegal dll )
dan descripsi tentang blog ( misal : blog tentang belajar bahasa jepang )




Isi alamt email, pada "how did u find us" isi dengan ( misal : from google / blog ) keywordnya bisa addurl.nu / backlink / blog trafic 
Kemudian Copy kode HTML kedalam Blog. bisa di bagian footer atau disamping blog
Lalu ketik captcha dan submit
SELESAI






 Jika succes maka akan mucul dialog seperti ini:





Sekian semoga bermanfaat


Tempat Wisata alam di Kabupaten Tegal 2

5. Curug Putri - Bumujawa




Adalah sebuah air terjun di wilayah perbatasan sebelah selatan antara Tegal dan Brebes. Curug Putri merupakan aliran dari Sungai Kalipedes yang berhulu di Gunung Slamet. Curug Putri atau Air terjun ini memiliki ketinggian +- 25 meter memisahkan Desa Dukuhbenda, Bumijawa, Tegal yang merupakan wilayah Kabupaten tegal dengan desa Padanama Kecamatan Sirampog yang masuk ke wilayah Kabupaten Brebes. Sebelah timur curug ini adalah pedukuhan Dukuhtengah yang pada tahun 2008 mengalami longsor kelongsoran tanah tersebut mengakibatkan rusaknya jalan menuju pedukuhan tersebut.





6. Curug Pitu - Margsari



Curug Pitu yang ada di Margasari adalah salah satu wisata alam yang keadaannya masih alami. Jadi akses untuk kesana masih tergolong cukup sulit dan belum dikembangkan oleh dinas terkait. Curug adalah air terjun dan pitu adalah tujuh. Jadi air terjun yang berjumlah tujuh tingkat.

Wisata Curug Margasari berjarak sekitar 4,5 KM-an ke tenggara dari Pasar Margasari atau sekitar 2 jam perjalanan jika berjalan kaki. Perjalanan diawali dari Perempatan Pasar Margasari. Untuk menuju pasar Margasari, kita bisa menggunakan kendaraan umum seperti bis elf Tegal - Bumiayu atau bis AKDP Tegal - Purwokerto dengan tarif yang relatif terjangkau. Turun di Perempatan Pasar Margasari lalu berjalan ke arah selatan hingga ketemu SMP 1 Margasari ke timur hingga ketemu dengan Polsek Margasari.

Jika menggunakan sepeda motor, disarankan dititipkan ke Polsek tersebut dan sekalian lapor mengenai rencana ke Curug Pitu. Mengingat perjalanan cukup jauh, pastikan persiapan bekal dan tenaga yang cukup. Karena tidak ada kendaran umum yang menuju lokasi. Namun jika kita beruntung, kita bisa menumpang mobil warga yang kebetulan melintas.

Tantangan pertama adalah melewati sungai yang lumayan lebar. Karena belum adanya jembatan penyeberangan, pastikan tidak memaksakan menyeberang sungai ketika arus sedang deras. Setelah melalui sungai pertama, kita akan disuguhi pemandangan yang tidak kalah indah, yaitu deretan hutan jati yang ada disekeliling jalan. Jadi rasa capai pun akan sedikit berkurang karena asyik menikmati keindahan hutan ini.
Setelah hutan jati, kita akan meyeberang dan menyusuri sungai kembali dan bertemu dengan hutan jati kembali. Terus berjalan hingga bertemu dengan tempat periistirahatan yang berupa dam atau bendungan. Dari sini perjalanan akan mulai menanjak namun tidak terlalu curam. Namun yang perlu diperhatikan adalah daerah tersebut rawan longsor, jadi tetap waspada ya.

Untuk menuju ke curug, kita harus menanjak melawan air terjun. Ada sensasi tersendiri ketika menanjak, badan pegal menjadi hilang karena badan seperti dipijat-pijat oleh air terjun yang mengenai tubuh kita. Oh iya, antara terjun satu dengan terjun lainnya lumayan jauh letaknya. Jadi musti tetap bersabar dan hati-hati ya.




7. Pantai Suradadi

Pantai yang terletak di Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Salah satu pantai yang masih alami yang ada di Jalur Pantura Kabupaten Tegal. Dari Pantai Purwahamba Indah masih terus ke timur hingga menemui Kantor Polsek Suradadi (barat Pasar Suradadi) memanjang ke timur lagi hingga menemui sebuah jembatan besar. Sehingga jika ditarik garis lurus, Pantai Suradadi memiliki panjang sekitar 2,1 KM. Cukup luas bukan?

Pantai ini masih belum tersentuh oleh pembangunan sarana dan prasarana yang memadai untuk wisatawan. Sehingga kita hanya akan menemukan deretan rumah penduduk, kapal-kapal nelayan yang bersandar di tepi pantai. Pohon kelapa khas daerah pesisir pun tampak menjulang tinggi dan bergoyang diterpa angin. Tak lupa juga pohon bakau juga berjajar rapih di sepanjang pantai.

Suasana di pantai ini cukup nyaman cocok bagi yang menginginkan suasana yang tidak terlalu ramai, di sinilah tempatnya. Terlebih jika memiliki hobi fotografi, sun rise di Pantai Suradadi patut diancungi jempol, terlebih ketika cuaca sedang cerah.
Spot Pantai Suradadi yang menjadi favorit lokasinya berada di utara kantor Polsek Suradadi. Pantainya lebih bersih dan lebih tertata tentunya.

Namun sayangnya kepedulian pengunjung maupun warga masih kurang, karena di beberapa bagian pantai masih terlihat sampah yang berjejeran di tepi pantai. Terutama jika berada di sisi ujung timur pantai. Jika pantainya bersih, pasti lebih banyak lagi wisatawan yang mau datang

Wednesday, 3 December 2014

Tempat Wisata alam di Kabupaten Tegal

1. Guci Indah



Guci Indah adalah Objek wisata yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km, sedangkan dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.

Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tiga belas buah.

Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah.
Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.



2. Waduk Cacaban



Waduk Cacaban adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Luas areal waduk adalah 928,7 ha dan berisi air sebanyak 90 juta m³. Waduk ini didukung dengan latar belakang pemandangan hutan dengan panorama yang indah.

Waduk Cacaban diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952. Waduk ini sebenarnya berfungsi mengairi sawah-sawah di sekitarnya, namun juga difungsikan sebagai obyek wisata. Letaknya tidak jauh dari Slawi, lebih kurang 9 km ke arah timur tepatnya di desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, dan merupakan salah satu obyek wisata di daerah tersebut. Cacaban adalah objek wisata andalan di Kabupaten Tegal, selain Wisata Guci dan Pantai Purwahamba Indah. Wisatawan dapat menikmati suasana santai, dengan memancing ikan, jalan-jalan di atas bendungan ataupun dapat mengelilingi waduk dengan kapal motor. Adapun makanan khasnya adalah aneka ikan air tawar yang setiap saat tersedia.


3. Bukit Sitajung



Bukit Sitanjung adalah sebuah pernukitan yang terletak di kecamatan Lebaksiu kabupaten tegal. di situ mengalir sebuah sungai yang bernama sungai / Kali Gung yang bermata air dihulu Gunung Slamet yang mengalir sampai ke laut PAI (Pantai Alam Indah) di kota Tegal. kedalaman airnya hanya sampai setinggi lutut orang dewasa saja.Oleh masyarakat sekitar sungai atau kali ini dijadikan sebagai tempat penambangan pasir dan batu, yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. diatas nya terdapat jembatan sunglon, meskipun begitu pemandangan disungai itu tetap terjaga. sebab, tidak adanya sampah-sampah dan terutama limbah manusia.Selain itu, nama kali Gung ini juga digunakan oleh pemerintah sebagai salah satu nama alat transportasi yaitu kereta api ekonomi yang bernama kereta api Kali Gung, jurusan Tegal -Semarang.
Aliran sungai Kali gung begitu jernih dan deras, sehingga anda pastinya akan betah berlama-lama disana.



4. Purwahamba Indah (Pur In)



Pantai Purwahamba Indah / biasa disingkat Pur'in terletak dikecamatan Suradadi Kab Tegal.Di Pur’in kita bisa mendapati Kolam Renang Internasional, Waterboom, Sepeda Air, Kereta Mini, Kebun Binatang Mini, Taman Ria, Dermaga, Gazebo, Shelter, Ruang Pertemuan, Café, dan lain-lain. Jarak tempuh dari terminal bus Kota Tegal ± 14 Km ke arah Timur jurusan Pemalang-Pekalongan-Semarang. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum, antara lain: bus, dan colt mini. Yang membuat unik adalah karena didepan pinti masuknya terdapat patung dinosaurus. 












Foto Musim Dingin di Jepang

Ohayou gozaimasu

Menyambut Musim Salju di Jepang admin akan share beberapa foto foto musim salju

FUYU ( MUSIM DINGIN ) 冬 ; ふゆ
Ditandai dengan turunnya butir-
butir salju pertama di awal
Desember.

Di beberapa daerah
seperti Hokkaido di utara, suhu udara bisa mencapai -20 derajat celcius. Rata-rata aktivitas orang-
orang Jepang di musim dingin ini, adalah bermain ski, snowboard, dan es skating. Serta ONSEN / hot spring (Pemandian air panas). Musim dingin atau fuyu merupakan musim paling berat bagi orang Jepang karena mereka harus melawan suhu yang ekstrem. Musim ini pun berlangsung cukup lama, dari Desember hingga Februari. Pada musim ini, jika salju turun, jalanan menjadi berair dan licin. Mobil perlu memakai ban khusus agar tidak mudah tergelincir.

Di musim dingin ada yuki matsuri (festival salju) terbesar yang diadakan di Sapporo, Pulau Hokkaido. Wisatawan dari dalam dan luar negeri berdatangan ke festival yang berlangsung selama seminggu di awal Februari itu. Pada musim ini orang Jepang biasanya bermain ski, snowboard, dan membuat boneka salju. Saat musim dingin, udara menjadi kering. Hal itu dapat menyebabkan bibir dan kulit pecah.

Salah satunya yang terkenal di Jepang adalah Sapporo Yuki Matsuri dikota Hokkaido, yang merupakan festival musim dingin terbesar dijepang.Setiap tahunnya festival ini menarik kurang lebih 2 juta pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin menyaksikan ratusan patung salju dan pahatan es yang menghiasi dari Taman Odori, lapangan di Satoland, dan jalanan utama di Susukino. Selama 7 hari di bulan Februari mata kita akan dimanjakan oleh patung – patung salju dan ukiran es yang indah.

Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh 6 orang siswa SMA yang mengadakan lomba pahat salju kecil – kecilan, semakin lama semakin banyak anak – anak yang berpartisipasi. Pada tahun 1955 pasukan beladiri Jepang ikut membantu membuatkan pahatan es raksasa
yang akhirnya membuat festival ini dikenal masyarakat luas. Tidak hanya pahatan es, dalam festival ini mereka juga bisa menikmati pertunjukkan music, kembang api, seluncuran es dan perang
bola salju beramai – ramai.








Indahnya Pemangan salju membuat saya kepengin sekali pergi ke jepang, melihat salju turun secara langsung. bermain salju. main sky hahaha




apalagi ketemu cewek cewek cantik kaya dibawah  ^_^







Tapi asal jangan kejadian seperti ini ><



Apalagi sampe kaya gini


 

Tuesday, 2 December 2014

Sejarah Teh Poci Tegal dan Rasanya

SEJARAH TEH POCI 



Tegal, kota yang posisi geografisnya di dataran rendah, sebenarnya tidak memiliki perkebunan teh. Namun, tradisi minum teh di daerah ini sangat kental dibandingkan dengan di kota lain yang juga berada di pesisir utara Jawa Tengah. Teh poci yang kita kenal saat ini rupanya sudah mengalami perjalanan panjang sejak dari sebelum masa penjajahan. Meski dalam sejarah kerap dijelaskan bahwa komoditi teh masuk ke Indonesia dibawa oleh kolonial pada masa tanam paksa, rupanya sejarah tidak hanya berhenti di sana.

Teh poci adalah salah satu buktinya. Berasal dari Tegal, teh ini kini memang telah menyebar ke berbagai kota di Pulau Jawa - terutama Jawa Tengah. Menurut antropolog Pande Made Kutanegara dalam tegalkota.go.id, budaya minum teh di Tegal ini sendiri dibawa oleh imigran dari Cina yang menetap di Tegal. Pada masa itu, Tegal memang merupakan salah satu kota besar yang menjadi pusat perdagangan dan memiliki pelabuhan besar. Tak heran banyak pedagang Cina yang kemudian menetap di sana. Budaya minum teh dari Cina yang diserap oleh masyarakat Tegal sebenarnya sekilas tampak dari cara penyajian teh poci. Penggunaan poci yang terbuat dari tanah liat merupakan salah satu cara membuat teh yang dikembangkan oleh Cina di daerah Yixing pada masa Dinasti Ming, ketika penggunaan balok dan bubuk teh digantikan oleh daun teh. Bentuk gelasnya yang asli pun berbeda dengan cangkir pada umumnya.

Gelas di teh poci berbentuk seperti mangkuk kecil dan juga terbuat dari tanah liat. Di Cina, penggunaan gelas yang berbentuk mangkuk kecil ini rupanya memiliki fungsi tersendiri, yaitu menyatukan aroma teh dan langsung dapat tercium oleh hidung. Otomatis ini menambah rasa dari teh itu sendiri. Seperti asalnya, di Tegal teh poci juga dibuat dengan cara memasukkan daun teh ke dalam poci, memenuhinya dengan air panas, dan menunggunya hingga aroma teh keluar. Namun untuk teh poci, biasanya dinikmat dengan gula batu yang disajikan di gelas-gelasnya sebagai pemanis.

Ada kepercayaan bahwa setelah menggunakannya untuk menyajikan teh, bagian dalam poci tidak pernah dicuci bersih, hanya dibuang daunnya. Menurut mereka, semakin tebal lapisan keraknya akan memberikan rasa yang semakin nikmat. Untuk rasa, teh poci tidak memiliki rasa yang sama dengan rasa teh Cina. Ini ada hubungannya dengan kehadiran kolonial dan sistem tanam paksanya. Ketika daerah Tegal dan sekitarnya digunakan untuk perkebunan teh, kolonial mengirim hasil teh yang berkualitas tinggi ke negaranya dan sisanya yang berkualitas rendah tidak digunakan. Daun-daun teh yang tidak terpakai ini digunakan oleh masyarakat untuk membuat teh. Kondisi itu membentuk selera konsumsi orang Tegal terhadap teh.

Dalam perkembangannya, teh di Tegal kemudian diolah dengan aroma bunga melati agar lebih enak dinikmati. Sejarah boleh membentuk selera. Yang jelas, selera terhadap cita rasa teh yang agak sepet itu justru membuka peluang bagi pengusaha untuk membuka pabrik teh di Tegal. Sekarang ini di Tegal ada empat pabrik teh besar yang menguasai pasar dalam negeri, yaitu teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, dan Teh Gopek. Keempat pabrik teh itu berdiri hampir bersamaan, yaitu sekitar tahun 1940-an.

Kehadiran empat pabrik teh di Tegal, menurut Eko Handoko (34), generasi ketiga pemilik teh 2 Tang, karena posisi Tegal dekat dengan Pekalongan yang menjadi daerah perkebunan melati. Sebagian besar teh yang diproses di Tegal adalah teh beraroma bunga melati. Di wilayah Tegal sendiri sekarang sudah ada perkebunan bunga melati yang dikelola oleh masyarakat, yaitu di Desa Suradadi dan Sidoharjo.


Citra Tegal sebagai kota teh dimanfaatkan oleh keempat pabrik teh tersebut untuk berebut memasang logo pabrik mereka di setiap rumah makan. Sepanjang pengamatan, tidak ada warung makan yang tidak memasang logo teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, atau Teh Gopek di warungnya. Bagi orang Tegal, teh bukan sekadar bahan baku untuk membuat minuman, melainkan juga memiliki fungsi lain, salah satunya adalah sebagai cendera mata. Ketika seseorang menggelar hajatan, bubuk teh dalam kemasan kecil, yaitu sebesar kotak korek api, dibagikan kepada tamu sebagai kenang-kenangan. Itulah bentuk cinta orang Tegal terhadap teh.


Populer Minggu Ini