SEJARAH TEH POCI
Tegal, kota yang posisi geografisnya di dataran rendah, sebenarnya tidak memiliki perkebunan teh. Namun, tradisi minum teh di daerah ini sangat kental dibandingkan dengan di kota lain yang juga berada di pesisir utara Jawa Tengah.
Teh poci yang kita kenal saat ini rupanya sudah mengalami perjalanan panjang sejak dari sebelum masa penjajahan. Meski dalam sejarah kerap dijelaskan bahwa komoditi teh masuk ke Indonesia dibawa oleh kolonial pada masa tanam paksa, rupanya sejarah tidak hanya berhenti di sana.
Teh poci adalah salah satu buktinya. Berasal dari Tegal, teh ini kini memang telah menyebar ke berbagai kota di Pulau Jawa - terutama Jawa Tengah. Menurut antropolog Pande Made Kutanegara dalam tegalkota.go.id, budaya minum teh di Tegal ini sendiri dibawa oleh imigran dari Cina yang menetap di Tegal.
Pada masa itu, Tegal memang merupakan salah satu kota besar yang menjadi pusat perdagangan dan memiliki pelabuhan besar. Tak heran banyak pedagang Cina yang kemudian menetap di sana.
Budaya minum teh dari Cina yang diserap oleh masyarakat Tegal sebenarnya sekilas tampak dari cara penyajian teh poci. Penggunaan poci yang terbuat dari tanah liat merupakan salah satu cara membuat teh yang dikembangkan oleh Cina di daerah Yixing pada masa Dinasti Ming, ketika penggunaan balok dan bubuk teh digantikan oleh daun teh.
Bentuk gelasnya yang asli pun berbeda dengan cangkir pada umumnya.
Gelas di teh poci berbentuk seperti mangkuk kecil dan juga terbuat dari tanah liat. Di Cina, penggunaan gelas yang berbentuk mangkuk kecil ini rupanya memiliki fungsi tersendiri, yaitu menyatukan aroma teh dan langsung dapat tercium oleh hidung. Otomatis ini menambah rasa dari teh itu sendiri.
Seperti asalnya, di Tegal teh poci juga dibuat dengan cara memasukkan daun teh ke dalam poci, memenuhinya dengan air panas, dan menunggunya hingga aroma teh keluar. Namun untuk teh poci, biasanya dinikmat dengan gula batu yang disajikan di gelas-gelasnya sebagai pemanis.
Ada kepercayaan bahwa setelah menggunakannya untuk menyajikan teh, bagian dalam poci tidak pernah dicuci bersih, hanya dibuang daunnya. Menurut mereka, semakin tebal lapisan keraknya akan memberikan rasa yang semakin nikmat.
Untuk rasa, teh poci tidak memiliki rasa yang sama dengan rasa teh Cina. Ini ada hubungannya dengan kehadiran kolonial dan sistem tanam paksanya.
Ketika daerah Tegal dan sekitarnya digunakan untuk perkebunan teh, kolonial mengirim hasil teh yang berkualitas tinggi ke negaranya dan sisanya yang berkualitas rendah tidak digunakan. Daun-daun teh yang tidak terpakai ini digunakan oleh masyarakat untuk membuat teh.
Kondisi itu membentuk selera konsumsi orang Tegal terhadap teh.
Dalam perkembangannya, teh di Tegal kemudian diolah dengan aroma bunga melati agar lebih enak dinikmati.
Sejarah boleh membentuk selera. Yang jelas, selera terhadap cita rasa teh yang agak sepet itu justru membuka peluang bagi pengusaha untuk membuka pabrik teh di Tegal. Sekarang ini di Tegal ada empat pabrik teh besar yang menguasai pasar dalam negeri, yaitu teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, dan Teh Gopek. Keempat pabrik teh itu berdiri hampir bersamaan, yaitu sekitar tahun 1940-an.
Kehadiran empat pabrik teh di Tegal, menurut Eko Handoko (34), generasi ketiga pemilik teh 2 Tang, karena posisi Tegal dekat dengan Pekalongan yang menjadi daerah perkebunan melati. Sebagian besar teh yang diproses di Tegal adalah teh beraroma bunga melati. Di wilayah Tegal sendiri sekarang sudah ada perkebunan bunga melati yang dikelola oleh masyarakat, yaitu di Desa Suradadi dan Sidoharjo.
Citra Tegal sebagai kota teh dimanfaatkan oleh keempat pabrik teh tersebut untuk berebut memasang logo pabrik mereka di setiap rumah makan. Sepanjang pengamatan, tidak ada warung makan yang tidak memasang logo teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, atau Teh Gopek di warungnya.
Bagi orang Tegal, teh bukan sekadar bahan baku untuk membuat minuman, melainkan juga memiliki fungsi lain, salah satunya adalah sebagai cendera mata. Ketika seseorang menggelar hajatan, bubuk teh dalam kemasan kecil, yaitu sebesar kotak korek api, dibagikan kepada tamu sebagai kenang-kenangan. Itulah bentuk cinta orang Tegal terhadap teh.
Search
Tuesday, 2 December 2014
Populer Minggu Ini
-
nih bagi sobat yang ingin main drum,, tapi gak punya drum dirumah,, jangan kuatir nih ane mau share virtual drum yang akan mewujudkan ...
-
Memotong Video Dengan Avidemux Bila anda menemukan kejanggalan pada video anda dan ingin memotongnya , Avidemux menawarkan solusi cepat d...
-
GUITAR RIG 4 PRO adalah solusi utama Sound effect gitar dan Bass kustom yang sempurna. Perangkat lunak yang kuat dan intuitif terdiri dar...
-
akhirnya bisa juga ngubah tampilan ameblo tampa cara yang ribet kaya gitu, belum lagi masih belum lancar maca huruf kanjine...
-
Jika anda membutuhkan Jam Alarm untuk Windows, ini adalah Software yang Anda cari-cari. Alarm yang anda pasang akan tetap terden...
-
HALLO CIELERS!! berikut ini adalah kumpulan link download file-flie guitar pro 5, khusus nya L`Arc~en~Ciel didalamnya berisi tab baik gitar...
-
VLC media player merupakan pemutar audio video multi format yang sangat populer, VLC media player berpengalaman lebih dari 12 tahun dalam ...
-
buat kamu yang merasa bosan dengan sound yang gitu gitu aja nih gue kasih RsE untuk Guitar Pro 5.2. tersedia berbagai macam efek: ...
-
Dari namanya tentu anda sudah tau dong untuk apa software ini ? ,ya dengan virtual piano ini kita bisa memainkan piano di PC layaknya ...
-
Baterai pada laptop atau notebook merupakan komponen vital yang menjamin kelancaran penggunaan anda dimanapun dan dalam kondisi apapun jug...